Jumat, 22 Januari 2016

Empat aliran utama

Empat aliran utama

Kegiatan umat Waisnawa diPolandia, dalam rangka mengisi acaraPrzystanek Woodstock 2012.
Empat aliran utama yang sering didapati adalah WaisnawaSaiwaSakta, dan Smarta. Dalam masing-masing aliran, ada beberapa perguruan atau aliran lain yang menempuh caranya sendiri.
  • Waisnawa: aliran dalam tubuh Hinduisme yang memuja Wisnu—dewa pemelihara menurut konsep Trimurti (Tritunggal)—beserta sepuluh perwujudannya (awatara). Aliran ini menekankan pada kebaktian, dan para pengikutnya turut memuja berbagai dewa, termasuk Rama dan Kresna yang diyakini sebagai perwujudan Wisnu. Pengikut aliran ini biasanya non-asketis, monastis (mengikuti cara hidup biarawan), dan menekuni praktik meditasi serta melantunkan lagu-lagu pemujaan.[134][135][136] Biasanya umat Waisnawa bersifat dualisme. Aliran ini memiliki banyak tokoh suci, kuil, dan kitab suci.[137] Aliran ini terbagi dalam beberapa golongan, yaitu: Sri Sampradaya (Waisnawa yang memuja Laksmi sebagai pasangan Wisnu), Brahma Sampradaya (Waisnawa yang memuja Wisnu secara eksklusif), Rudra Sampradaya (Waisnawa yang memuja Wisnu atau para awatara, seperti KresnaRamaBalarama, dan lain-lain), Kumara Sampradaya (Waisnawa yang memuja Caturkumara).
  • Sakta: aliran Hinduisme yang memuja Sakti atau Dewi. Pengikut Saktisme meyakini Sakti sebagai kekuatan yang mendasari prinsip-prinsip maskulinitas, yang dipersonifikasikan sebagai pasangan dewa. Sakti diyakini memiliki berbagai wujud. Beberapa di antaranya tampak ramah, seperti Parwati (pasangan Siwa) atau Laksmi (pasangan Wisnu). Yang lainnya tampak menakutkan, seperti Kali atau Durga. Sakta memiliki kaitan dekat dengan Hinduisme Tantra, yang mengajarkan ritual dan praktik untuk penyucian pikiran dan tubuh.[134][135][136] Umat Sakta menggunakan mantra-mantra, sihir, gambar sakral, yoga, dan upacara untuk memanggil kekuatan kosmis.[137] Aliran ini mengandung dua golongan utama, yaitu: Srikula (pemujaan kepada dewi-dewi yang bergelar Sri) dan Kalikula (pemujaan kepada dewi-dewi perwujudan Kali).
  • Smarta: aliran Hindu-monistis yang memuja lebih dari satu dewa—meliputi SiwaWisnuSaktiGanesa, dan Surya di antara dewa dan dewi lainnya—tetapi menganggap bahwa dewa-dewi tersebut merupakan manifestasi dari zat yang Maha Esa. Dibandingkan tiga aliran Hinduisme yang disebutkan di atas, Smarta berusia relatif muda. Berbeda dengan Waisnawa atau Saiwa, aliran ini tidak bersifat sektarian secara gamblang, dan berdasarkan pada iman bahwa Brahman adalah asas tertinggi di alam semesta dan meresap ke dalam segala sesuatu yang ada.[134][135][136] Pada umumnya, umat Smarta memuja Yang Mahakuasa dalam enam personifikasi: Ganesa, Siwa, Sakti, Wisnu, Surya, dan Skanda. Karena umat Smarta menerima keberadaan dewa-dewi Hindu yang utama, mereka dikenal sebagai umat liberal atau non-sektarian. Mereka mengikuti praktik-praktik filosofis dan meditasi, serta menekankan persatuan antara individu dengan Tuhan melalui kesadaran.[137]

Sekte dan aliran lainnya

Tari topeng Nyetamaru Ajima, salah satu ritus keagamaan Hindu Newa diNepal.
  • Agama Hindu Newa: agama Hindu yang dianut oleh sebagian besar suku Newa di Nepal. Agama Hindu ini mengenal beberapa tradisi unik seperti tarian sakral dengan topeng yang disebut Chachaa Pyakhan. Agama Hindu ini juga mengenal sejumlah hari raya, dan ada kalanya bertepatan dengan perayaan Buddhis di sana.
  • Agama Hindu Swaminarayana: agama yang dianut oleh sebagian besar orang Hindu Gujarat.[138] Pengikut Hindu Swaminarayana memuja Wisnu atau Kresna sebagai Tuhan sehingga sering dianggap sebagai salah satu aliran dalam Waisnawa. Tetapi—tidak seperti aliran Waisnawa pada umumnya—Hindu Swaminarayana tidak membedakan Wisnu dan Siwa. Aliran ini menggunakan pemahaman sebagaimana aliran Smarta bahwa para dewa adalah manifestasi dari Brahman.[139][140]
  • Agama tradisional Punjab: kepercayaan tradisional yang dianut sebagian masyarakat Punjab. Menurut kepercayaan ini, dunia terbagi menjadi tiga alam: alam dewa, manusia, dan naga. Penganut kepercayaan ini melakukan penghormatan terhadap leluhur. Leluhur, yang menjadi moyang suatu keluarga atau pendiri suatu desa, disebut jathera. Mereka dimuliakan di kuil-kuil khusus.
  • Ayyavazhi: sistem kepercayaan monistis berdasarkan darma yang berasal dari India Selatan. Aliran ini dikatakan sebagai agama tersendiri oleh media massa dan beberapa penganutnya, tetapi banyak penganutnya yang mengaku sebagai umat Hindu, sehingga Ayyavazhi juga dianggap sebagai sekte Hindu.[141][142] Ayyavazhi berpusat pada ajaran dan khotbah Ayya Vaikundar; gagasan dan filosofi mereka berdasarkan kitab Akilattirattu Ammanai dan Arul Nool. Ayyavazhi memiliki banyak kesamaan dengan Hinduisme dalam hal mitologi dan praktik, namun memiliki perbedaan dalam konsep baik dan buruk, serta perbedaan pandangan tentang darma.
  • Balmiki: sekte yang memuja Begawan Walmiki sebagai leluhur dan dewa mereka. Pengikutnya meyakini bahwa Walmiki adalah awatara Tuhan, dan menghormati karya-karya gubahannya, seperti Ramayana dan Yoga Vasistha, sebagai kitab suci.
  • Ekasarana Dharma: aliran Hindu-panenteistis yang dirintis oleh Srimanta Sankardeva pada abad ke-15. Kini, banyak penganutnya yang tinggal di negara bagian Assam. Aliran kepercayaan ini menolak upacara dan ritus berbasis Weda, menentang pelaksanaan kurban hewan, dan hanya melakukan pemujaan dengan menyebut nama Tuhan berulang-ulang. Kitab pegangan bagi aliran ini adalah Sankardewa Bhagawata. Aliran kepercayaan ini terbagi menjadi empat golongan: Brahma-sanghatiPurusha-sanghati,Nika-sanghati, dan Kala-sanghati.
Tarian tradisional saat festival Lai Haroaba yang dirayakan umat Hindu Manipur.
  • Ganapatya: sekte Hinduisme yang berfokus pada pemujaan Ganesa sebagai Tuhan Yang Mahakuasa. Ganesa dipuja sebagai bagian dari Saiwa sejak sekitar abad ke-5. Sekte Ganapatya mulai muncul sekitar abad ke-6 dan ke-9. Kemudian, sekte ini dipopulerkan oleh Sri Morya Gosavi. Sekte Ganapatya mulai masyhur antara abad ke-17 dan ke-19 diMaharashtra.
  • Kapadi Sampradaya: aliran dan tradisi Hinduisme yang dianut sebagian masyarakat kesatria di Gujarat, terutama di Kutch. Pengikut tradisi ini memuja Rama sebagai Tuhan Yang Mahakuasa. Kepercayaan ini terbagi menjadi empat golongan: Ramsnehi, Ashapuri, Sravani, dan Makadbantha.
  • Kaumaram: sekte Hinduisme yang berfokus pada pemujaan Murugan atau Skanda di kawasan India Selatan, terutama yang didominasi oleh suku Tamil. Tradisi tersebut juga dapat ditemui di luar India, khususnya di kawasan pemukiman imigran Tamil.
  • Mahima Dharma: sekte Hinduisme yang penganutnya banyak terdapat di OrissaIndia. Sekte ini diprakarsai oleh seorangguru spiritual yang dikenal dengan nama Mahima Swami atau Mahima Gosain.[143] Sekte ini memusatkan kebaktian pada Tuhan Yang Maha Esa yang disebut Alekha, serta menolak pemujaan Tuhan dengan sarana arca, gambar, atau pun pratima.[143]
  • Pranami Sampradaya: disebut pula Nijananda Sampradaya, adalah suatu aliran monoteistis yang memuja Tuhan dengan sebutan Raj Ji atau Prannath Ji. Pengikut kepercayaan ini tidak diperkenankan makan daging, mengonsumsi alkohol, atau merokok. Mereka juga memiliki kitab tersendiri yang disebut Kuljam Swarup atau Tartam Sagar. Pengikut kepercayaan ini banyak terdapat di NajarpurNepal.
  • Ravidassia: sistem kepercayaan monoteistis berdasarkan ajaran Guru Ravidass, tokoh yang dikenal oleh umat Hindu atau pun Sikh. Umat Ravidassia meyakini bahwa Ravidass adalah guru spiritual, sedangkan umat Sikh menganggapnya sebagai bhagat (orang suci).[144] Ajaran Ravidassia merupakan cabang dari gerakan Bhakti yang muncul di India sejak abad ke-15. Ravidassia mengajarkan umatnya untuk memuja Tuhan yang disebut Hari, dan tujuan kehidupan adalah mencapai moksa, yaitu bertemu dengan Hari.
  • Saura: sekte Hinduisme yang memuja Surya sebagai Saguna-brahman. Aliran ini berpangkal dari tradisi Weda kuno. Kini, hanya ada sedikit penganut aliran ini di India.
  • Srauta: golongan brahmana ortodoks yang mengikuti Purwamimamsa, berbeda dengan Wedanta yang diikuti oleh kaum brahmana lainnya. Mereka merupakan penganut tradisi ritual konservatif dan membentuk golongan minoritas di antara umat Hindu di India. Penganut aliran ini biasanya terdapat di negara bagian Kerala (kaum Nambudiri) dan Karnataka (MatturHolenarsipurSringeri).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar